Bisnis.com, JAKARTA - Laba bersih PT Astra Graphia Tbk., anak usaha Grup Astra, pada kuartal I/2016 merosot 8,33% dibandingkan dengan kuartal I tahun lalu menjadi Rp43,56 miliar.
Mengacu laporan keuangan yang terbit pada Senin, (25/4/2016), merosotnya laba bersih disebabkan penghasilan lain-lain bersih selama Januari hingga Maret 2016 anjlok 81,48% dari periode sama 2015 (year-on-year/ y-o-y).
Ditambah lagi, biaya keuangan emiten perdagangan teknologi dan informasi berkode saham ASGR itu meningkat 145,52% y-o-y serta beban penjualan naik 14,45% y-o-y.
Adapun, pendapatan bersih pada kuartal I tahun ini meningkat 34,95% menjadi Rp620,02 miliar dari kuartal I tahun lalu sebesar Rp459,45 miliar.
Pendapatan bersih dari penjualan dan proyek berdasarkan konstruksi berkontribusi 54,68% terhadap pendapatan bersih kuartal I/2016. Lini bisnis ini meningkat 76,45% y-o-y.
Sementara, pendapatan bersih dari sewa pada kuartal I tahun ini meningkat tipis 0,43% dari kuartal I/2015, jasa perbaikan dan pemeliharaan naik 16,94%, bahan pakai dan jasa alih daya membesar 7,68%, dan lain-lain meningkat 3,72%.
Hingga 31 Maret 2016 jumlah liabilitas Astra Graphia turun 23,03% menjadi Rp577,4 miliar dari akhir Desember 2015 dan jumlah ekuitas meningkat 4,21% menjadi Rp1,1 triliun dari akhir Desember 2015. Total aset per akhir Maret sebesar Rp1,68 triliun.
Per 31 Maret 2016 PT Astra International Tbk. mengantongi 76,87% saham dalam ASGR, publik memiliki sisanya.