Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat menyusul reli sektor komoditas di tengah laporan keuangan perusahaan yang beragam.
Indeks Standard & Poor’s 500 menguat 0,3% ke level 2.100,80 pada sesi penutupan. Ini pertama kalinya indeks menyentuh level di atas 2.100 sejak 1 Desember. Dow Jones Industrial Average menguat 49,44 poin atau 0,3% ke 18.053,60.
Sektor bahan baku melonjak ke level tertinggi dalam sembilan bulan, sedangkan saham energi melonjak menyusul kenaikan harga minyak mentah.
Johnson & Johnson, Goldman Sachs Group Inc dan UnitedHealth Group Inc naik lebih dari 1,5% menyusul pendapatan yang lebih baik dari perkiraan, mengimbangi penurunan saham Netflix Inc. dan International Business Machines Corp karena laporan keuangan yang di bawah ekspektasi. Sementara itu, Illumina Inc anjlok 23%.
"Pembicaraan resesi telah selesai dan kita juga melihat stabilitas di China yang membantu komoditas global secara umum," kata Mark Kepner dari Themis Trading LLC kepada Bloomberg, Selasa (19/4/2016).
Indeks melonjak pada perdagangan pagi dengan Dow Jones menguat hampir 100 poin dan kemudian kehilangan momentum di tengah hari karena anjloknya saham IBM dan Netflix. Indeks S&P 500 dan Dow Jones sempat tertahan sebelum akhirnya kembali menguat di sore hari karena ditopang oleh sektor komoditas dan perbankan.
Saham Netflix anjlok 13% setelah memperkirakan pertumbuhan pelanggan pada kuartal kedua akan melemah. IBM merosot 5,6% karena estimasi laba kuartal kedua. Philip Morris International Inc kehilangan 1,3% setelah membukukan laba di bawah perkiraan.