Bisnis.com, JAKARTA— PT PP Properti Tbk. (PPRO) bakal bagikan dividen sekitar 20% dari laba 2015.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang dilaksanakan hari ini, para pemegang saham menyetujui sekitar Rp60 miliar atau 20% dari perolehan laba bersih 2015 digunakan untuk dividen tunai.
Adapun sekitar Rp225 miliar atau 75% dari laba digunakan sebagai cadangan lainnya dan sekitar Rp15 miliar atau 5% dari laba digunakan sebagai cadangan wajib.
Berdasarkan keterang resmi yang dirilis perseroan hari ini (20/4/2016), perseroan menyebutkan bahwa sepanjang tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp300,33 miliar atau naik 183% dari raihan pada 2014 senilai Rp106,12 miliar.
Meroketnya laba bersih PPRO seiring dengan lonjakan pendapatan sebesar 171% dari Rp554, 97 miliar pada 2014 menjadi Rp1,51 triliun sepanjang 2015.
Pertumbuhan pendapatan PPRO didukung oleh kemajuan konstruksi dari proyek-proyeknya, terutama dari dua proyek utama, yaitu Grand Kamala Lagoon Bekasi (GKL) and Grand Sungkono Lagoon Surabaya (GSL).
Selain itu, PPRO juga telah meluncurkan 3 proyek baru di triwulan keempat 2015, yaitu The Ayoma - Serpong, Grand Dharmahusada Lagoon - Surabaya (GDL), dan Amartha View - Semarang.