Bisnis.com, JAKARTA— PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) menandatangani perjanjian kredit dengan Standard Chartered Bank senilai US$49,4 juta.
Perjanjian kredit ini juga dilakukan bersama pemegang saham utama ESSA, PT Trinugraha Akraya Sejahtera (TAS). Keduanya meneken perjanjian untuk saling menjamin dalam pemenuhan kewajiban kepada kreditur.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan pada Rabu (20/4/2016) disebutkan nilai dari fasilitas Letter of Credit yang akan diterima oleh perseroan dan TAS sebesar US$49,4 juta mewakili 38,89% dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015.
Dengan demikian jumlah tersebut melebihi 20% dari ekuitas perseroan, namun kurang dari 50% ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan tahunan perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015.
Adapun, fasilitas kredit ini merupakan bagian dari pendanaan proyek pabrik amonia yang digarap anak usaha ESSA, PT Panca Amara Utama (PAU). PAU adalah suatu perusahaan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia dan menjalankan usaha di bidang industri. Kegiatan usahanya terutama di bidang industri kimia dasar yang bersumber dari minyak bumi, gas alam dan batubara.
PAU bermaksud untuk mengembangkan proyek pembangunan, kepemilikan dan operasional untuk suatu pabrik yang akan memproduksi 660.000 TPA amonia di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Indonesia, menggunakan 55 MMscfd gas dari ladang gas Senoro-Toili.