Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (14/4/2016) berpeluang melemah.
“Hari ini rupiah berpeluang kembali tertekan melihat harga minyak yang turun serta indeks dolar yang kembali menguat.,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (14/4/2016).
Dikemukakan rupiah yang sempat menguat Rabu pagi, akhirnya ditutup melemah mengikuti sentimen penguatan dolar yang kembali di pasar Asia.
“Pengumuman BI dan neraca perdagangan esok menjadi fokus utama,” kata Rangga.
Rangga mengatakan indeks dolar pulih dari tren pelemahannya setelah Beige Book yang dipublikasikan semalam menunjukkan upah tumbuh di hampir seluruh negara bagian AS.
“Indeks dolar bisa pulih, walaupun inflasi produsen serta penjualan ritel AS diumumkan memburuk,” kata Rangga.
Sementara itu, ujarnya, walaupun OPEC memangkas proyeksi permintaan minyak dan Arab Saudi membantah akan membatasi produksinya, harga minyak mentah Brent hanya turun tipis.
“Inflasi AS ditunggu malam (ini), diperkirakan naik tipis,” kata Rangga.