Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: China Beri Kejutan, Dow Jones Melejit

Indeks Standard & Poors 500 naik 1% menjadi 2.082,42 pada sesi penutupan, dengan volume perdagangan 8,1% lebih tinggi dari rata-rata satu bulan terakhir. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 1,1% ke level 17.908,28
Bursa AS menguat/Reuters-Carlo Allegri
Bursa AS menguat/Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat melanjutkan reli penguatan di hari kedua, didukung oleh membaiknya neraca perdagangan China dan laporan keuangan JPMorgan Chase & Co. yang di atas perkiraan.

Indeks Standard & Poor’s 500 naik 1% menjadi 2.082,42 pada sesi penutupan perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB, dengan volume perdagangan 8,1% lebih tinggi dari rata-rata satu bulan terakhir. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 1,1% ke level 17.908,28.

Saham JPMorgan naik 4,2% setelah melaporkan laba kuartal pertama, ditopang oleh oleh pemotongan gaji dan pendapatan perdagangan yang mengalami penurunan lebih baik dari yang diperkirakan sebagian besar analis. Bank of America Corp, Wells Fargo & Co dan Citigroup Inc yang dijadwalkan akan merilis laporan keuangan akhir pekan ini, naik setidaknya 2,%.

"Walaupun data AS sedikit lemah, data dari luar negeri termasuk China jauh lebih baik dari perkiraan. Walaupun JPMorgan dalam masa yang sulit kuartal ini, namun masih lebih baik dari perkiraan,” kata Mark Kepner dari Themis Trading LLC kepada Bloomberg.

Data neraca perdagangan China menunjukkan ekspor negara tersebut melonjak pada bulan Maret dan tingkat penurunan impor menyempit, sehingga mengurangi kekhawatiran perlambatan ekonomi pada negara terbesar kedua di dunia tersebut. Harga minyak yang naik melebihi US$42 per barel juga memberikan sentimen positif pada bursa AS.

Sektor perbankan memimpin kenaikan indeks S&P 500 dengan seluruh 17 saham mengalami penguatan.People’s United Financial Inc. dan Zions Bancorporation melonjak masing-masing 16% dan 6%.

Sementara itu, perusahaan otomotif Harley-Davidson Inc. juga menguat 4,3% setelah UBS AG menyatakan penjualan ritel perseroan pada bulan Maret kemungkinan melonjak 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper