Bisnis.com, JAKARTA – Impor tembaga China menyentuh level tertinggi pada bulan Maret setelah pembelian dalam negeri menopang harga dan mendorong pembelian asing menjelang musim puncak permintaan.
Menurut data administrasi kepabeanan China, pengiriman inbound tembaga bukan tempaan naik untuk pertama kalinya tahun ini sebesar 36% ke posisi 570.000 metrik ton. Pembelian melonjak 30% menjadi 1,43 juta ton pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya.
Permintaan logam di China meningkat setelah Tahun Baru Imlek di bulan Februari karena pemerintah berjanji untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Devisa negara membeli 150.000 ton tembaga pada awal Januari untuk menyerap pasokan dalam negeri karena harga diperdagangkan mendekati level terendah sejak 2009. Kinerja perdagangan China secara keseluruhan membaik pada Maret, menunjukkan ekonomi mulai stabil.
"Ada lebih banyak pembelian untuk persediaan setelah libur Tahun Baru Imlek pada bulan Februari. Pembelian dari smelter dalam negeri mendorong harga dan membuat impor lebih menguntungkan," kata kepala analis logam East Asia Futures Co, Jia Zheng kepada Bloomberg, Rabu (13/4/2016).
Berdasarkan catatan Citigroup Inc. pada hari Rabu, pengiriman meningkat karena perbedaan yang kuat harga domestik dan luar negeri pada bulan Januari. Hal ini dilakukan untuk untuk menahan aset sebagai lindung nilai terhadap depresiasi yuan dan sebagai harapan bahwa permintaan akan meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
