Bisnis.com, JAKARTA – Bank OCBC NISP menawarkan tiga seri obligasi senilai total Rp2 triliun dengan tawaran kupon 8,25%-8,75% untuk seri bertenor tiga tahun.
Obligasi tahap I senilai Rp2 triliun itu merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP dengan target dana Rp8 triliun. Pada tahap I, OCBC menawarkan tiga seri.
Seri A bertenor 370 hari dengan indikasi bunga 7,5%-8% per tahun, seri B bertenor dua tahun dengan indikasi bunga 8%-8,5% per tahun, seri C bertenor tiga tahun dengan indikasi bunga 8,25%-8,75% per tahun. Bunga akan dibayar tiap tiga bulan.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP, mengatakan perseroan memilih obligasi bertenor pendek karena sesuai dengan pendanaan ke para kreditur.
“Di OBCB mayoritas penggunaan kredit untuk modal kerja, sifatnya jangka pendek. Kalau ada yang untuk investasi, tidak begitu panjang,” ucapnya, Rabu, (30/3/2016).
Seluruh dana hasil penerbitan obligasi tahap I ini bakal dipakai untuk penyaluran kredit. Oblgiasi OCBC NISP diganjar peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Penjamin pelaksana emisi obligasi berkelanjutan yakni PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, PT RHB Securities Indonesia, dan PT BCA Sekuritas.
Penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada 30 Maret 2016 hingga 14 April 2016, penawaran umum pada 29 April 2016 sampai 3 Mei 2016, dan penjatahan pada 4 Mei 2016. Sementara, distribusi dan penerbitan pada 10 Mei 2016, dilanjutkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 11 Mei 2016.
