Bisnis.com, JAKARTA - IHSG meneruskan tren positif di hari perdagangan terakhir kuartal I/2015, bergerak menguat mengikuti pergerakan bursa global.
IHSG dibuka naik 0,22% atau 10,45 poin ke level 4.827,10. Indeks konsisten menguat hingga naik 0,39% atau 18,9 poin ke level 4.835,55.
"IHSG diprediksi melanjutkan penguatan terbatas seiring dengan momentum positif berlanjut di pasar bursa saham AS dan Jepang. Pasar akan mencermati rencana pemerintah membentuk superholding BUMN,” papar Tim Riset Sinarmas Sekuritas.
Wall Street meneruskan penguatan bersama bursa Eropa terdorong sentimen pernyataan dovish Gubernur The Fed Janet Yellen. Indeks Dow Jones menguat 0,47%, S&P 500 naik 0,44%, sedangkan STOXX 600 menguat 1,3%
Probabilitas penaikan Fed Fund Rate pada April kini berada di level 0% dan jumlah investor yang berspekulasi kenaikan suku bunga pada Juni merosot dari 46% menjadi 22% dalam seminggu. Pasar kini memproyeksikan pengetatan moneter baru berlangsung pada Desember dengan tingkat probablitas 50%.
Indeks bursa lain di Asia bergerak variatif. Nikkei 225 begerak naik 0,17%, Hang Seng naik 0,03%, sedangkan Straits Times turun 0,92%. Adapun harga minyak masih tertekan, WTI diperdagangkan turun 0,73% ke US$38,04 per barel pada pukul 08.48 WIB.
Sebanyak 72 saham bergerak menguat, 19 saham melemah, dan 436 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memimpin dengan kenaikan 4,78%, diikuti oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang naik 1,14%.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 7 indeks sektoral menguat dan 2 indeks sektoral melemah. Indeks sektor agribisnis dan pertambangan bergerak di zona merah dengan pelemahan kurang dari 0,1%. Adapun penguatan dipimpin oleh indeks sektor aneka industri dan konsumer.
“Rilis data perekonomian inflasi bakal terlansir dengan perkiraan stabil, saat ini IHSG mulai berusaha meninggalkan area konsolidasi, terlihat kenaikan menjelang akhir bulan. Namun, fluktuasi harga minyak masih memberikan hambatan kenaikan IHSG,” kata William Surya Wijaya dari Asjaya Indosurya Securties.
Survei Bloomberg memproyeksikan angka inflasi masih rendah pada Maret. Inflasi bulan ini diperkirakan sebesar 4,43% year on year, nyaris sama dengan tingkat inflasi Februari sebesar 4,42%.
Indeks Bisnis27 dibuka menguat 0,38% atau 1,57 poin ke level 419,15. Pada pukul 09.11 WIB, Bisnis27 bergerak menguat 0,63% atau 2,65 poin ke level 420,23.
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
GGRM | +4,78% |
BBCA | +1,14% |
UNVR | +0,76% |
ASII | +0,70% |
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
HMSP | -0,36% |
JSMR | -1,80% |
EXCL | -1,25% |
SMGR | -0,49% |
sumber: Bloomberg