Bisnis.com, JAKARTA - Pernyataan dovish Janet Yellen membuat dolar merosot pada Rabu (30/3/2016) dan menahan laju depresiasi rupiah berdasarkan Jisdor.
Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terapresiasi 4 poin atau 0,03% ke Rp13.359 per dolar AS, penguatan pertama dalam 4 hari terakhir.
“Ruang penguatan rupiah terbuka melihat indeks dolar yang semakin tertekan di pasar global. Sentimen positif dari peluncuran kebijakan ekonomi XI serta pemangkasan harga BBM juga bisa membantu rupiah untuk menguat hari ini,” kata Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas.
Depresiasi dolar AS dalam dua hari terakhir memberikan sentimen positif pada rupiah, yang berdasarkan Jisdor, telah merosot 2,41% dalam 7 hari terakhir.
Indeks dolar pagi tadi ditutup melemah 0,82% setelah terdepresiasi 0,34% pada hari sebelumnya. Pemicu pelemahan dolar adalah pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen bahwa perubahan kebijakan The Fed akan dilakukan dengan hati-hati dengan memperhatikan risiko ekonomi global.
Rupiah juga menguat di pasar spot. Mata uang Garuda diperdagangkan terapresiasi 42 poin atau 0,31% ke Rp13.353 per dolar AS pada pukul 10.10 WIB setelah pagi tadi dibuka menguat 95 poin.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
30 Maret | Rp13.359 |
29 Maret | Rp13.363 |
28 Maret | Rp13.323 |
24 Maret | Rp13.250 |
23 Maret | Rp13.167 |
Sumber: Bank Indonesia