Bisnis.com, JAKARTA - Sinyal dovish dari The Fed mendorong indeks Dow Jones dan S&P 500 menembus level tertinggi 2016.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,56% atau 97,72 ke titik tertinggi tahun ini di level 17.633,11. Hal yang sama dicapai oleh indeks Standard & Poor’s 500 yang berakhir di level 2.055,01, naik 17,96 poin atau 0,88% dari penutupan kemarin.
Pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen adalah katalis utama perdagangan saham di Wall Street. Yellen menyatakan The Fed berhati-hati menaikkan suku bunga acuan dengan memperhatikan risiko perekonomian global
“Yellen menunjukkan The Fed masih bersahabat dengan pasar serta memberikan sinyal biaya pinjaman dan modal masih rendah. Hal serupa yang menjadi pendorong reli bursa saham dari titik terendah pada 11 Februari lalu,” kata David Sowerby dari Loomis Sayles & Co kepada Bloomberg.
S&P 500 telah menanjak lebih dari 12% dari titik terendah 22 bulan pada 11 Februari 2016 didorong oleh pemulihan harga minyak dan kebijakan pelonggaran moneter bank sentral global.
Saham-saham di Wall Street menguat meskipun laba emiten diprediksi merosot lebih tajam dari estimasi awal. Analis memproyeksikan penurunan laba kuartal I/2015 emiten anggota S&P 500 sebesar 9,3% atau lebih tajam dibandingkan estimasi penurunan laba 4,5% yang dirilis 2 bulan lalu.
Hasil survei indeks keyakinan konsumen mendorong penguatan saham emiten yang sensitif terhadap tingkat konsumsi, terutama saham teknologi. Apple Inc. naik 2,37%, Alphabet menguat 1,53%, sedangkan Microsoft naik 2,19%.