Bisnis.com, JAKARTA – PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) meraup laba bersih Rp5,85 triliun sepanjang tahun lalu.
Namun, jumlah tersebut turun tipis 1,35% dibandingkan dengan perolehan laba pada 2014 sebesar Rp5,93 triliun.
Penurunan laba bersih disebabkan oleh peningkatan sejumlah beban melebihi kenaikan penjualan.
Berdasarkan laporan keuangan 2015 yang dipublikasikan perseroan, Rabu (30/3/2016), penjualan perseroan naik tipis 5,7% menjadi Rp36,48 triliun dari Rp34,51 triliun.
Sementara itu harga pokok penjualan hanya naik 3,12% menjadi Rp17,84 triliun dari Rp17,3 triliun. Akibatnya perseroan masih mencatat pertumbuhan laba kotor 8,37% menjadi Rp18,65 triliun dari Rp17,21 triliun.
Beban usaha, yang terdiri dari beban pemasaran dan penjualan serta beban umum dan administrasi, naik 16,67% menjadi Rp10,71 triliun dari Rp9,18 triliun.
Kenaikan beban tersebut membuat laba usaha perseroan turun 0,87% menjadi Rp7,94 triliun dari Rp8,01 triliun.