Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas indeks sektoral IHSG bergerak melemah pada awal perdagangan Senin (28/3/2016). Indeks sektor pertambangan menguat terbatas seiring kenaikan harga minyak mentah.
IHSG merosot 0,54% atau 26,29 poin ke level 4.800,80 pada pukul 09.32 WIB. Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 7 indeks sektoral bergerak melemah dan 2 indeks sektoral menguat.
Saham-saham big cap menjadi penekan utama IHSG, terutama saham konsumer seperti PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang turun 2,53% dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melemah 1,12%. Indeks sektor konsumer turun 0,73%.
Pelemahan paling tajam terjadi pada indeks sektor industri dasar yang turun 0,95%. Beban utama sektor tersebut adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang turun 1,63% dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang melemah 1,53%.
Harga minyak WTI yang rebound setelah 3 hari merosot mendorong indeks sektor pertambangan menguat 0,43%. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memimpin dengan kenaikan 1,52%, diikuti oleh PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang menguat 0,56%. Kontrak WTI menguat0,76% ke US$39,76 per barel pada pukul 09.23 WIB.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.32 WIB
Sektor | Perubahan |
Industri Dasar | -0,95% |
Aneka Industri | -0,91% |
Perdagangan/Jasa | -0,78% |
Konsumer | -0,73% |
Infrastruktur | -0,52% |
Finansial | -0,37% |
Properti | -0,10% |
Agribisnis | +0,13% |
Pertambangan | +0,43% |
sumber: Bloomberg