Bisnis.com, JAKARTA - Aksi jual saham big cap berlanjut di sesi I Rabu (23/3/2016) dan menekan IHSG ke level terendah dalam 7 hari terakhir.
IHSG turun 0,51% atau 24,56 poin ke level 4.831,55 di jeda siang, level paling rendah sejak penutupan 11 Maret 2016 sekaligus menghapus penguatan 1,49% yang terjadi pada minggu lalu. Indeks terus tertekan antara level 4.822,34—4.851,32 setelah dibuka turun 0,12%.
“Secara teknikal, support MA7 seakan tidak mampu menahan tekanan IHSG. Indikator stochastic bergerak bearish dengan momentum bearish dari RSI menambah peluang IHSG mencoba menutup gap pada level 4.813," jelas Tim Riset Reliance Securities.
Aksi jual saham-saham big cap kembali terjadi di sesi pagi hari ini. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) adalah penekan utama dengan pelemahan 2,99%, diikuti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 2,13%.
Di sisi lain, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mulai rebound setelah merosot 4 hari beruntun. HMSP telah menguat 1,44% di akhir sesi I.
Sebanyak 134 saham menguat, 131 saham melemah, dan 262 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Data Bloomberg menunjukkan baru sekitar 2,36 miliar lembar saham berpindah tangan di sesi I, dibandingkan rata-rata perdagangan harian 3 minggu terakhir yang mencapai 4,2 miliar lembar saham.
“Tidak ada peristiwa signifikan yang bisa berpengaruh terhadap pasar hingga libur panjang akhir pekan. IHSG sekarang berupaya mempertahankan posisi di atas 4.800,” papar Tim Riset NH Korindo Securities.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 8 indeks sektoral melemah dan 1 indeks sektoral menguat. Sektor properti sendirian bergerak di zona hijau dengan penguatan 0,32% terdorong rencana pemerintah menurunkan tarif PPh properti final dari 5% menjadi 2,5%.
Indeks regional Asia bergerak terbatas di bawah tekanan pergerakan harga minyak dunia. Indeks Nikkei 225 bergerak turun 0,05%, Hang Seng tertekan 0,26%, sedangkan Straits Times menguat tpis 0,09%.
Harga minyak WTI mulai merosot ke bawah US$41 per barel, setelah 4 hari ditutup di atas level tersebut. WTI melemah 1,16% ke US$40,97 per barel pada pukul 11.40 WIB.
Sentimen minyak dan sikap hawkish para petinggi The Fed juga mendorong penguatan dolar. Indeks Dolar telah naik 0,13% ke level 95,769 pada pukul 11.43 WIB meneruskan reli ke titik pra-rapat FOMC periode Maret.
Indeks Bisnis27 turun 0,93% atau 3,94 poin ke level 420,56 di jeda siang. Bisnis27 bergerak antara level 420,16—424,05 setelah dibuka turun 0,11%.