Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO menguat semakin tajam pada awal perdagangan Selasa (22/3/2016) setelah menembus level tertinggi 2 tahun.
Kontrak berjangka CPO untuk Juni 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,63% ke harga 2.702 ringgit per ton.
Harga komoditas tersebut kemudian semakin menanjak hingga diperdagangkan lebih mahal 1,3% ke 2.720 ringgit atau Rp8,88 juta per ton pada pukul 10.59 WIB.
Pergerakan harga minyak dan penurunan hasil produksi kelapa sawit telah mendorong harga CPO reli 5,1% dalam 6 hari terakhir.
Departemen Pertanian AS memperkirakan output CPO turun dari 19,88 juta ton pada periode 2014–2015 menjadi 19,5 juta ton pada periode 2015–2016 tertekan faktor cuaca yang menekan produksi dan faktor harga yang mendorong kebijakan replanting.
Intertek kemarin memproyeksikan ekspor CPO mencapai 712.954 ton pada 1–20 Maret 2016, melonjak 19,8% dibandingkan periode yang sama pada Februari.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juni 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
22/3/2016 (10.59 WIB) | 2.720 | +1,3% |
21/3/2016 | 2.685 | +0,22% |
18/3/2016 | 2.679 | +0,94% |
17/3/2016 | 2.654 | +1,65% |
16/3/2016 | 2.611 | +0,04% |
Sumber: Bloomberg