Bisnis.com, JAKARTA - Dolar yang rebound dari tekanan pasca-rapat The Fed menekan pergerakan rupiah di pasar spot dan berdasarkan kurs antar bank di Indonesia.
Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah 112 poin atau 0,86% ke Rp13.160 per dolar AS.
Rupiah juga tertekan di pasar spot. Mata uang Garuda bergerak melemah 63 poin atau 0,48% ke RP13.180 per dolar AS, meneruskan depresiasi 42 poin atau 0,32% pada penutupan pekan lalu.
Pelemahan rupiah seiring dengan apresiasi dolar di pasar valas global. Indeks dolar AS, yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap mitra dagang utama AS, cenderung flat dengna pelemahan 0,06% ke 95,026 setelah pekan lalu ditutup menguat 0,34% ke 95,086.
Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas, menambahkan tekanan terhadap rupiah juga muncul dari pernyataan Bank Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam melonggarkan kebijakan monter.
“Komentar BI kemungkinan membatasi ekspektasi penurunan suku bunga ke depan. BI juga memperkirakan inflasi Maret naik ke 4,5% year on year akibat inflasi bahan makanan,” katanya.
Namun, Rangga memperkirakan tren penguatan rupiah masih akan terjaga oleh rencana penurunan harga BBM jenis premium dan solar pada April.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
21 Maret | Rp13.160 |
18 Maret | Rp13.048 |
17 Maret | Rp13.166 |
16 Maret | Rp13.169 |
15 Maret | Rp13.087 |
Sumber: Bank Indonesia