Bisnis.com, JAKARTA - PT Mega Manunggal Property Tbk membukukan pendapatan sebanyak Rp163,5 miliar sepanjang 2015, naik 15% dibandingkam dengan raihan selama 2014.
Dalam keterangan tertulis, manajemen menyebut kenaikan pendapatan ditopang oleh kenaikan okupansi dan tarif sewa yang lebih tinggi "Rata-rata tarif sewa kami naik 12% sedangkan tingkat okupansi naik 300 basis poin," tulis manajemen, Senin (21/3/2016).
Per Desember 2015, rata-rata tarif sewa perseroan tercatat Rp85.516 per bulan per meter persegi. Sementara itu, tingkat okupansi naik dari 94% ke 97%.
Mega Manunggal Property memiliki luas sewa bersih 163.911 meter persegi dan teluas yang ditempat penyewa mencapai 159.318 meter persegi.
Kendati pendapatan naik, laba bersih perusahaan berkode emiten MMLP itu turun 60% Rp114,4 miliar. Ini disebabkan nilai wajar properti yang lebih rendah dan rugi kurs. Tahun lalu MMLP mencatat rugi kurs Rp32 miliar.
Di sisi lain, beban bunga MMLP juga naik menjadi Rp51,8 miliar. Total pinjaman perseroan mencapai Rp279,9 miliar, sebanyak 47,8% berdenominasi valuta asing.
Manajemen mengatakan secara bertahap perseroan akan mengkonversi pinjaman valas ke rupiah mulai bulan ini. Adapun sisa pinjaman yang tidak bisa dikonversi akan dilindung nilai (hedging) hingga September 2016.