Bisnis.com, JAKARTA - Kurs acuan Bank Indonesia merosot ke level terendah 2 minggu pada Rabu (16/3/2016). Pernyataan Gubernur Bank of Japan picu pelemahan yen.
Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp13.169 per dolar AS, melemah 82 poin atau terdepresiasi 0,63% dari kurs kemarin. Kurs tersebut adalah yang paling lemah sejak 3 Maret 2016.
Kurs jual ditetapkan di Rp13.235 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.103 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli melebar menjadi Rp132.
Rupiah berfluktuasi antara Rp13.138—Rp13.186 per dolar AS di pasar spot kemudian diperdagangkan melemah 10 poin ke Rp13.174 per dolar AS pada pukul 11.08 WIB.
Kurs Asia bergerak variatif. Baht memimpin dengan apresiasi 0,22%, diikuti oleh dolar Singapura yang menguat 0,09%. Di sisi lain won melemah 0,51% bersama renminbi yang melemah 0,1%.
Pernyataan Gubernur Bank of Jpaang Haruhiko Kuroda mengerem laju apresiasi yen. Kuroda mengatakan suku bunga Jepang secara teoritis bisa turun hingga -0,5%. Yen melemah 0,25% ke 113,44 per dolar AS pad apukul 11.22 WIB.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
16 Maret | Rp13.169 |
15 Maret | Rp13.087 |
14 Maret | Rp13.020 |
11 Maret | Rp13.087 |
10 Maret | Rp13.149 |
Sumber: Bank Indonesia