Bisnis.com, JAKARTA - Jisdor melemah pada Rabu (16/3/2016) mendekati nilai tukar rupiah di pasar spot. Tekanan apresiasi dolar berlanjut memasuki hari kedua rapat The Fed.
Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terdepresiasi 82 poin atau 0,63% ke Rp13.169 per dolar AS. Jisdor melemah mengikuti rupiah yang kemarin merosot 107 poin ke Rp13.164 per dolar AS.
Rupiah pagi ini befluktuasi di pasar spot di tengah tekanan apresiasi dolar dan dorongan dari penguatan harga minyak mentah.
Mata uang Garuda pagi ini telah bergerak antara Rp13.138—Rp13.186 per dolar AS kemudian diperdagangkan menguat 2 poin atau 0,02% ke Rp13.162 per dolar AS pad apukul 10.07 WIB.
Persiapan investor menjelang pengumuman hasil rapat kebijakan moneter The Fed telah mendorong indeks dolar menguat dalam 4 hari berturut-turut. Pada pukul 0.59 WIB, indeks dolar menguat 0,09% ke level 96,718.
Adapun harga minyak mentah mulai rebound setelah dua hari merosot. Minyak jenis Brent bergerak menguat 1,14% ke US$39,18 per barel pada pukul 10.00 WIB.
“Sentimen penguatan rupiah berpeluang kembali jika rapat FOMC tidak menaikkan suku bunga acuan Amerika Serikat,” kata Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
16 Maret | Rp13.169 |
15 Maret | Rp13.087 |
14 Maret | Rp13.020 |
11 Maret | Rp13.087 |
10 Maret | Rp13.149 |
Sumber: Bank Indonesia