Bisnis.com, JAKARTA – PT Alakasa Industrindo Tbk. (ALKA) berencana untuk melakukan pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:5.
Berdasarkan keterangan dalam keterbukaan informasi, perseroan menyebutkan aksi tersebut telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 12 Februari 2016.
Manajemen mengungkapkan untuk nilai nominal saham seri A akan menjadi Rp200 dari sebelumnya Rp1.000 dan seri B menjadi Rp130 dari sebelumnya Rp650.
Perseroan menyebutkan hari ini merupakan hari terakhir perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi.
“Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 21 Maret 2016,” paparnya, Rabu (16/3/2016).
Sebelumnya perseroan mengungkapkan rencana stock split dilakukan dalam rangka memenuhi peraturan bursa tentang free float minimal 50 juta saham dan minimal 7,5% saham dimiliki publik.
Dengan aksi korporasi tersebut, jumlah saham publik perseroan yang semula 5,16 juta saham akan meningkat menjadi 25,82 juta saham.
Selain itu, perseroan juga akan melakukan divestasi saham seri B dari pemegang saham pengendali.