Bisnis.com, JAKARTA - Jisdor melemah pada Selasa (15/3/2016), terkoreksi oleh tekanan penguatan dolar Amerika Serikat menjelang rapat FOMC.
Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terdepresiasi 67 poin atau 0,51% ke Rp13.087 per dolar AS.
Rupiah juga melemah di pasar spot, merosot 36 poin atau 0,28% ke Rp13.093 per dolar AS pada pukul 10.06 WIB.
Penguatan dolar Amerika Serikat menjelang pertemuan bulanan anggota FOMC membuat rupiah tertekan. Indeks dolar pagi tadi ditutup menguat 0,47% dan melemah tipis 0,05% ke level 96,574 pada pukul 10.04 WIB.
“Dolar yang menguat bisa mencegah rupiah menguat lebih tajam. Namun, ruang penguatan rupiah masih terbuka melihat peluang kenaikan Fed Fund Rate masih kecil dan pemangkasan BI Rate masih besar,” kata Rangga Cipta, Ekonom Samuel Sekuritas.
Pergerakan rupiah di pasar spot juga akan terpengaruh oleh rilis data neraca perdagangan. Samuel Sekuritas memperkirakan surplus perdagangan Indonesia naik dari US$50,6 juta pada Januari menjadi US$1 miliar.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
15 Maret | Rp13.087 |
14 Maret | Rp13.020 |
11 Maret | Rp13.087 |
10 Maret | Rp13.149 |
9 Maret | — |
Sumber: Bank Indonesia