Bisnis.com, JAKARTA -- PT Logindo Samudramakmur Tbk mencatat perolehan laba bersih sebanyak US$49.293 sepanjang 2015, turun 99,75% dibandingkan dengan realisasi sepanjang 2014 sebanyak US$19,97 juta.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, pendapatan utama perseroan dari jasa sewa kapal turun 32% menjadi US$47,12 juta. Pendapatan lain-lain juga turun 85% menjadi US$361.744.
Presiden Direktur Logindo, Eddy Kurniawan Logam, mengatakan penurunan tingkat utilisasi dan tarif sewa kapal selama tahun 2015 telah mengakibatkan penurunan pendapatan.
"Hal ini terkait dengan lesunya kegiatan industri dan permintaan pasar seiring dengan terus merosotnya harga minyak bumi dunia sepanjang tahun 2015," jelasnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Selasa (15/3/2016).
Menurut Eddy, dampak terbesar dari penurunan harga minyak yakni penutunan utilisasi kapal-kapal besar secara drastis. Padahal, kapal-kapal tersebut memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perseroan.
Dia menjelaskan, situasi bisnis saat ini masih sangat menantang karena harga minyak tak menentu. Namun, perusahaan berkode emiten LEAD itu akan tetap menjaga arus kas dengan prudent sehingga bisa bersaing dan bertahap secara berkelanjutan.
Chief Financial Officer Logindo, Sundap Carulli, menambahkan LEAD juga berupaya menlakukanterobosan untuk meningkatkan efisiensi kerja dalam rangka penghematan biaya operasi serta pendanaan.
"Perseroan telah melakukan pengendalian biaya melalui program efisiensi seperti pengurangan awak kapal, pemeliharaan dan perawatan kapal serta melakukan “warm stacking” terhadap kapal-kapal yang tidak beroperasi," jelasnya.