Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 8 MARET: IHSG Tertekan Bersama Indeks Regional, Saham Energi Masih Melaju

IHSG turun 0,31% atau 15,16 poin ke level 4.816,41 pada jeda siang. Indeks pagi ini berfluktuasi antara 4.810,284.842,67 setelah dibuka flat dengan pelemahan 0,01%.

Bisnis.com, JAKARTA - IHSG melemah bersama indeks bursa regional pada akhir sesi I Selasa (8/3/2016), tertekan sentimen negatif dari data ekonomi China.

IHSG turun 0,31% atau 15,16 poin ke level 4.816,41 pada jeda siang. Indeks pagi ini berfluktuasi antara 4.810,28—4.842,67 setelah dibuka flat dengan pelemahan 0,01%.

 “IHSG masih cenderung tertekan, mencoba menutup gap. Indeks pada perdagangan kemarin tertekan dengan volume yang cukup tinggi, mengindikasikan aksi ambil untung investor. Sentimen selanjutnya adalah data neraca perdagangan China,” papar Tim Riset Reliance Securities.

Sentimen dari data perdagangan China dan revisi data PDB Jepang menyeret indeks bursa Asia ke zona negatif. Nikkei 225 bergerak melemah 1,01%, Hang Seng turun 0,91%, sedangkan Straits Times melemah 0,52%.

Pasar komoditas juga tertekan. Minyak Brent turun 1,32% ke US$40,4 per barel pada pukul 11.48 WIB setelah kemarin melonjak 5,48%, sedangkan harga tembaga terkoreksi 1,58% ke US$224,75 per pounds setelah reli 7 hari.

Revisi data PDB Jepang mengkonfirmasi perlambatan ekonomi Negeri Sakura pada kuartal IV/2015, menyusut 1,1%. 

Adapun nilai ekspor China telah merosot selama 12 bulan beruntun setelah anjlok 25,4% year on year pada Februari.

Sebanyak 136 saham menguat, 120 saham melemah, dan 271 saham stagnan dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Mayoritas saham big cap tertekan. PT Astra International Tbk (ASII) yang turun 2,19% dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 1,25% adalah beban terberat IHSG di sesi I.

Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 7 indeks sektoral melemah dan 2 indeks sektoral tertekan. Saham-saham pertambangan kembali menguat tajam dan mendorong indeks sektor tersebut naik 1,5%.

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) adalah pendorong utama sektor pertambangan dengan kenaikan 4,7%, diikuti oleh PT Timah (Persero) Tbk (TINS) yang melonjak 13,39%. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), yang tergabung dalam sektor infrastruktur, memimpin IHSG dengan kenaikan 2,65%.

Indeks Bisnis27 pagi tadi dibuka melemah 0,03% ke level 416,13. Bisnis27 kemudian bergerak antara level 414,23—417,42 setelah dibuka melemah 0,03%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper