Bisnis.com, JAKARTA – Perdagangan minyak memperpanjang penguatan harga diatas US$36 per barel karena pengebor Amerika Serikat memangkas jumlah rig aktif ke level terendah dalam enam tahun ditengah kekenyangan global.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) pukul 08.43 WIB diperdagangkan menguat 1,34% ke US$36,40 per barel serta Brent juga menguat 1,37% ke US$39,25 per barel pada perdagangan Senin (7/3/2016).
Analis CMC Markets di Sydney Ric Spooner mengatakan kita melihat adanya penurunan tingkat produksi di AS. “Apabila ini terus dipertahankan, bisa dengan mudah mendorong harga minyak lebih jauh,” terangnya.
Pada pekan lalu merupakan keuntungan mingguan terpanjang sejak Mei karena produksi minyak mentah AS jatuh ke level terendah sejak November 2014.
Pertemuan antara produsen besar untuk membahas hasil pembekuan dapat diadakan di Rusia, Doha atau Wina pada 20 Maret hingga 1 April, Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan tidak ada keputusan akhir.