Bisnis.com, JAKARTA - Indeks sektor pertambangan dan perkebunan menguat tajam pada awal perdagangan Senin (7/3/2016) mengikuti reli harga komoditas di pasar global.
IHSG bergerak menguat 0,31% atau 14,84 poin ke level 4.865,72 pada pukul 09.33 WIB. Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebannyak 7 indeks sektoral menguat dan 2 indeks sektoral melemah.
“Pergerakan positif harga komoditas tambang masih berpeluang mengangkat saham sektoral berbasis komoditas,” kata David Sutyanto, analis dari First Asia Capital.
Saham emiten-emiten yang berbasis komoditas pagi ini menguat tajam terdorong penguatan stabil harga minyak di bursa berjangka. Kontrak WTI diperdagangkan menguat 1,87% ke US$36,59 per barel pada pukul 09.26 WIB setelah naik 9,58% sepanjang minggu lalu.
Indeks sektor pertambangan mencatatkan penguatan paling tajam, bergerak naik 1,66% dipimpin saham PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) yang naik 5,17% dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang menguat 3,09%. Harga almunium naik 10,04% ke US$9.320,50 per ton di London Metal Exchange sepanjang minggu lalu, sedangkan harga batu bara di Rotterdam menguat 4,57% ke US$45,75 per ton pada periode yang sama.
Penguatan saham emiten perkebunan sawit mendorong indeks sektor agribisnis naik 1,23%. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menguat 3,31%, diikuti oleh PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) yang menguat 4%. Harga CPO di Bursa Malaysia ditutup di harga 2.507 ringgit per ton pada akhir pekan lalu setelah menguat 2 hari beruntun.
Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.33 WIB
Sektor | Perubahan |
Pertambangan | +1,66% |
Agribisnis | +1,23% |
Finansial | +0,59% |
Properti | +0,51% |
Konsumer | +0,40% |
Infrastruktur | +0,06% |
Industri Dasar | +0,03% |
Perdagangan/Jasa | -0,23% |
Aneka Industri | -1,56% |
sumber: Bloomberg