Bisnis.com, JAKARTA - Komitmen PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM jenis premium membuat rupiah menguat semakin tajam pada Jumat (4/3/2016).
Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terapresiasi 101 poin atau 0,76% ke Rp13.159 per dolar AS, level terkuat sejak 22 Mei 2015.
“Efek negatif dari kenaikan laju inflasi pada Februari naik sepertinya mulai tertutupi oleh ekspektasi inflasi yang turun menyusul rencana Pertamina memangkas harga Premium pada April,” kata Rangga Cipta, Ekonom Samuel Sekuritas.
Pertamina dikabarkan menyatakan siap menurunkan harga premium ke bawah Rp5.000 per lilter pada April kepada anggota dewan di dalam rapat tertutup dengan Komisi VIII DPR.
Kabar tersebut memperkuat ekspektasi inflasi rendah sepanjang 2016 di tengah harapan pemangkasan BI Rate lebih rendah. Aliran masuk modal asing ke Bursa Efek Indonesia telah mencapai Rp3,48 triliun pada 2016, sedangkan yield SUN bertenor 10 tahun hari ini kembali merosot ke bawah 8%, turun 3 bps ke 7,981%.
Rupiah juga masih terdorong oleh sentimen positif dari pergerakan harga minyak mentah di pasar global. Minyak jenis Brent meneruskan reli 4 hari dengan penguatan 0,51% ke US$37,26 per barel pad apukul 10.03 WIB.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
4 Maret | Rp13.159 |
3 Maret | Rp13.260 |
2 Maret | Rp13.314 |
1 Maret | Rp13.367 |
29 Februari | Rp13.395 |
Sumber: Bank Indonesia