Bisnis.com, JAKARTA - Sentimen positif di pasar global mendorong aliran modal ke aset berdenominasi rupiah dan mendorong kurs Jisdor meneruskan penguatan di hari ke-5.
Data Bank Indonesia menunjukkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 53 poin atau 0,4% ke Rp13.314 per dolar AS, telah terapresiasi selama 5 hari beruntun.
Rupiah bergerak di level Rp13.200-an di pasar spot, diperdagangkan menguat 83 poin atau 0,62% ke Rp13.264 per dolar AS pada pukul 10.05 WIB.
“Harga minyak yang konsisten naik akan terus memberikan dorongan penguatan ke rupiah serta aset berdenominasi rupiah lainnya,” jelas Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas.
Kemarin, investor asing membukukan net buy Rp226,95 miliar di Bursa Efek Indonesia setelah mengucurkan sekitar Rp1,8 triliun pada dua bulan pertama 2016.
Aliran modal juga terlihat di pasar obligasi sekunder. Data Bloomberg menunjukkan imbal hasil SUN bertenor 10 tahun telah bergerak turun 7 bps ke 8,149% pada sekitar pukul 10.00 WIB.
Kontrak WTI diperdagangkan melemah 1,1% ke US$34,02 per barel pada pukul 09.39 WIB setelah kemarin naik lebih hampir 5% ke US$34,40 per barel pada dua hari sebelumnya.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
2 Maret | Rp13.314 |
1 Maret | Rp13.367 |
29 Februari | Rp13.395 |
26 Februari | Rp13.400 |
25 Februari | Rp13.416 |
Sumber: Bank Indonesia