Bisnis.com, JAKARTA - IHSG konsisten menguat di sesi I Rabu (2/3/2016) setelah menembus level 4.800 di awal perdagangan. Pergerakan harga minyak memicu sentimen positif di bursa global.
IHSG mengakhiri sesi I dengan penguatan 0,99% atau 47,47 poin ke level 4.827,46. Indeks konsisten menguat antara level 4.808,25—4.832,50 setelah dibuka naik 0,6% ke 4.808,86.
“IHSG berpeluang bertahan di level resistance sampai penutupan, didorong oleh harga minyak mentah. Jika berhasil, pasar akan memasuki fase konsolidasi dulu. ” kata William Surya Wijaya dari Asjaya Indosurya Securities.
Tren penguatan harga minyak dalam seminggu terakhir mendorong komoditas itu ke level tertinggi dalam 1 bulan. Kenaikan harga komoditas tersebut mengembalikan kepercayaan diri investor untuk menarik dana dari aset safe haven danmengambil risiko di pasar saham.
Indeks Dow Jones dini hari tadi ditutup melonjak 2,11%, sedangkan emas telah merosot 0,47% dalam dua hari terakhir.
Sentimen positif berlanjut di Asia. Indeks Nikkei 225 bergerak menguat 4,33%, Hang Seng naik 2,5%, sedangkan Straits Times menguat 1,68%.
Kontrak minyak jenis Brent bergerak melemah 0,33% ke US$36,69 per barel pada pukul 11.38 WIB, sedangkan WTI turun 1,13% ke US$34,01 per barel.
Penguatan IHSG hingga tengah hari dipimpin oleh saham-saham big cap, terutama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 3,27% dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang menguat 1,97%.
Dari 527 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 175 saham menguat, 60 saham melemah, dan 292 saham stagnan.
Seluruh 9 indeks sektoral bergerak di zona hijau. Indeks sektor infrastruktur yang naik 1,3% dan indeks sektor konsumer yang menguat 1,29% adalah indeks sektoral dengan penguatan paling tajam.
Indeks Bisnis27 menguat 1,18% atau 4,81 poin ke level 411,29. Bisnis27 hari ini bergerak antara level 410,31—412,92 setelah dibuka naik 1,2%.