Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA EXCL: 2015, Rugi Bersih XL Axiata Terpangkas

Rugi bersih PT XL Axiata Tbk. pada 2015 sebesar Rp25,33 miliar, turun drastis dari rugi bersih pada 2014 sebesar Rp803,71 miliar
XL Axiata
XL Axiata

Bisnis.com, JAKARTA – Rugi bersih PT XL Axiata Tbk. pada 2015 sebesar Rp25,33 miliar, turun drastis dari rugi bersih pada 2014 sebesar Rp803,71 miliar.

Membaiknya rugi bersih disebabkan laba usaha yang meningkat. Laba usaha pada 2015 meroket 97,9% menjadi Rp3,14 triliun dari 2014. Peningkatan laba usaha didorong kuat oleh keuntungan dari penjualan dan sewa-balik menara pada tahun lalu yang mencapai Rp2,03 triliun. Nilai ini melompat 651% dari 2014.

Emiten jasa telekomunikasi berkode saham EXCL itu pun mampu menekan sejumlah beban pada 2015. Beban infrastruktur turun 12,84% dari 2014 (year-on-year/ y-o-y), beban interkoneksi dan beban langsung lainnya merosot 31% yoy, dan beban amortisasi turun 60,3% y-o-y.

Adapun, pendapatan EXCL pada 2015 turun 2,5% menjadi Rp22,88 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp23,46 triliun. Rinciannya, pendapatan jasa telekomunikasi selular turun 1,2% y-o-y menjadi Rp21,85 triliun, sedangkan pendapatan dari jasa telekomunikasi lainnya merosot 23,5% menjdai Rp1,11 triliun.

“Pendapatan sedikit lebih rendah dari target perseroan,” tulis manajemen perseroan dalam laporan tahunan yang disampaikan ke laman Bursa Efek Indonesia, Rabu, (17/2/2016).

XL Axiata mencatat margin EBITDA sebesar 37%, sesuai dengan target di sekitar pertengahan 30%. Adapun, pangsa pasar jasa telekomunikasi sekitar 19%.

Per 31 Desember 2015, jumlah ekuitas Rp14,1 triliun, naik tipis dari akhir 2014 sebesar Rp14 triliun. Adapun, total utang pada 2015 mencapai Rp44,75 triliun, turun dari tahun sebelumnya Rp49,58 triliun.

Sepanjang tahun lalu, XL menghabiskan belanja modal Rp4,14 triliun, mayoritas untuk membangun infrastruktur jaringan serta akses dan transmisi 4G dan Node B. Pada 2015 perseroan membangun 1.500 BTS 2G baru, 2.233 BTS 3G Node B, dan 3.037 BTS 4G. Dana belanja modal pada 2015 turun 41,6% dari belanja modal 2014 sebesar Rp7,09 triliun.

XL menargetkan margin EBITDA pada 2016 di atas 30% dengan pertumbuhan EBITDA yang lebih baik dari pertumbuhan pendapatan. Khusus pendapatan, EXCL menargetkan pendapatan di atas pertumbuhan pasar. Adapun, modal belanja tahun ini diproyeksi sekitar Rp7 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper