Bisnis.com, JAKARTA - Disalipnya Development Bank of Singapore (DBS) oleh Bank BCA sebagai bank terbesar dari sisi kapitalisasi pasar di Asean mendapat tanggapan dari DBS.
Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan hal tersebut belum tentu mencerminkan kondisi usaha yang sebenarnya.
"Kapitalisasi pasar dipengaruhi pergerakan saham dan belum tentu mencerminkan kondisi usaha yang sebenarnya," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (12/2/2016).
Mona juga menegaskan bahwa posisi DBS tetap sebagai bank teratas di regional Asean dari sisi aset dan profit.
Data yang dikeluarkan Bloomberg hari ini menunjukkan kapitalisasi pasar bank terbesar di Singapura ini turun dibawah BCA pada kisaran US$23 miliar. Saat ini BCA memiliki kapitalisasi pasar US$24,5 miliar.
Tren penurunan DBS sudah mulai terlihat sejak tahun lalu. Pada bulan Agustus 2015 nilai kapitalisasi pasar DBS sempat menyentuh angka US$34 miliar. Namun sejak itu nilainya terus merosot hingga bulan Februari 2016.
Sebaliknya, BCA dalam rentang waktu yang sama justru menunjukkan tren peningkatan. Meskipun cenderung stagnan sejak bulan Oktober 2015 namun BCA berhasil menembus angka US$24 miliar pertengahan Februari ini sekaligus menyalip DBS.
Disalip BCA, Ini Tanggapan DBS
Disalipnya Development Bank of Singapore (DBS) oleh Bank BCA sebagai bank terbesar dari sisi kapitalisasi pasar di Asean mendapat tanggapan dari DBS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Abdul Rahman
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu