Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities mengemukakan rilis data pertumbuhan ekonomi dari dalam negeri memberikan sentimen positif bagi pasar obligasi hari ini, Jumat (5/2/2016).
“Hadirnya data GPD (PDB) hari ini, memberikan angin segar bagi pasar dalam negeri,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (5/2/2016).
Selain itu dorongan juga dirasakan dari rupiah yang hari ini di buka menguat dengan potensi menguat terbatas.
“Hari ini di perkirakan total frekuensi akan turun kembali, mengingat adanya libur panjang untuk merayakan hari raya Imlek. Serta adanya data AS nanti malam yang akan ke luar,” kata Nico.
Sementara itu, ujarnya, harga minyak mentah dibuka melemah pagi ini, dan berpotensi melemah.
“Namun apabila berita domestik membaik sesuai harapan, maka pelemahan minyak tidak akan begitu berarti hari ini,” kata Nico.
Seperti diketahui pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,79% pada 2015 setelah produk domestik bruto berhasil melebihi 5% pada kuartal terakhir tahun lalu.
Badan Pusat Statistik melaporkan ekonomi Indonesia berekspansi 5,04% pada kuartal IV/2015, tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan 5,01% pada kuartal IV/2014.
Capaian kuartal terakhir menjadikan ekonomi Indonesia tumbuh 4,79% pada 2015, melambat dibandingkan pertumbuhan 5,02% pada 2014 dan merupakan tingkat laju kenaikan PDB paling rendah sejak ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7% pada 2009.