Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDOMITRA: Pasar Tunggu Data PDB, Frekuensi Transaksi Diprediksi Turun

Indomitra Securities memperkirakan transaksi obligasi pada perdagangan hari ini, Kamis (4/2/2016) menurun, menyusul pasar yang tengah menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi dalam negeri
Ilustrasi./.
Ilustrasi./.

Bisnis.com, JAKARTA- Indomitra Securities memperkirakan transaksi obligasi pada perdagangan hari ini, Kamis (4/2/2016) menurun, menyusul pasar yang tengah menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

“Data GDP pemerintah yang akan keluar pada esok hari di tunggu oleh investor, sehingga di perkirakan hari ini total frekuensi akan menurun. Meskipun tidak banyak,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Head of Fixed Income Division PT Indomitra Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (4/2/2016).

Dikemukakan pagi ini pasar obligasi dibuka menguat dibandingkan penutupan kemarin sore, dengan potensi menguat.

Laju obligasi hari ini, ujarnya, didukung penguatan harga minyak dunia, dan harga komoditas yang naik sehingga akan menjadi katalis positif.

“Selain itu rupiah yang di buka menguat juga akan memberikan dorongan kepada pasar obligasi,” kata Nico.

Sementara itu, obligasi zona euro mengalami penurunan yield. Sedangkan obligasi US naik di bandingkan hari sebelumnya. Di daerah Asia Pacifik, obligasi 10 tahun bergerak bervariasi. 

Bloomberg Commodity index juga begerak naik pagi ini, ujarnya, sehingga akan memberikan dorongan penguatan kepada pasar obligasi.

“Asing juga terlihat mulai aktif masuk ke pasar obligasi dalam beberapa minggu terakhir,” kata Nico.

Pagi ini, ujarnya, tercatat porsi kepemilikan asing sudah meningkat menjadi 39,3% di bandingkan hari sebelumnya.

Inflow asing juga akan memberikan katalis positif bagi pasar obligasi dalam negeri.

“Tapi perhatikan juga potensi koreksi karena ambil untung atas kenaikan yang terjadi beberapa hari ini,” kata Nico.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro