Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melonjak Tajam, BEI Awasi Saham SRIL & SMRU

PT Bursa Efek Indonesia mengawasi perdagangan saham PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) setelah anjlok 36,36% selama sebulan terakhir dan kemudian meroket 11,47% dalam dua hari ini.
Bursa Efek Indonesia/JIBI-Abdullah Azzam
Bursa Efek Indonesia/JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bursa Efek Indonesia mengawasi perdagangan saham PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) setelah anjlok 36,36% selama sebulan terakhir dan kemudian meroket 11,47% dalam dua hari ini.

Irvan Susandy, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, mengatakan telah terjadi penurunan harga dan peningkatan aktivitas saham SRIL di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).

"Sehubungan terjadinya UMA atas saham SRIL tersebut, perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (4/2/2016).

Pada perdagangan saham Kamis (4/2/2016), saham SRIL melonjak 11,39% sebesar 27 poin ke level Rp264 per lembar. Sejak awal tahun ini, saham SRIL telah terkoreksi 39,07% dari level Rp389 per lembar saham.

Dalam setahun terakhir, saham SRIL memberikan imbal hasil sebesar 63,20% dengan return year-to-date negatif 32,13%. Kapitalisasi pasar saham SRIL yang bergerak dalam sektor manufaktur tekstil itu mencapai Rp4,9 triliun.

Bila ditinjau dari laporan keuangan perseroan per kuartal III/2015, utang bank jangka pendek yang jatuh tempo dalam setahun mencapai US$22,02 juta. Sedangkan, utang jangka panjang mencapai US$104,32 juta.

Per 30 September 2015, utang bank jangka pendek emiten yang didirikan oleh H.M. Lukminto adalah dari PT Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank senilai US$18,02 juta.

Kemudian, pinjaman dari Deutsche Bank AG senilai US$2,69 juta. Sisanya, dari PT Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC) senilai US$1,3 juta.

Akan tetapi, kas dan setara kas pada akhir periode 30 September 2015, mencapai US$27,95 juta. Arus kas tersebut melonjak 64% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$17,04 juta.

Pada saat bersamaan, BEI juga mengawasi saham PT SMR Utama Tbk. (SMRU). BEI mencatat, telah terjadi penurunan harga dan peningkatan saham SMRU yang di luar kebiasaan.

Saham SMRU telah terkoreksi 47,17% sejak awal tahun ini. Pada perdagangan Kamis (4/2/2016), saham SMRU naik 3,28% sebesar 4 poin ke level Rp126 per lembar dengan kapitalisasi pasar Rp1,57 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper