Bisnis.com, JAKARTA - Tekanan aksi ambil untung menyeret IHSG ke zona merah pada akhir sesi I Jumat (29/1/2016).
IHSG merosot 0,36% di jeda siang atau turun 16,49 poin ke level 4.586,34. Indeks menghabiskan sebagian besar sesi I di area negatif setelah dibuka naik 0,2% ke level 4.611,94. Pergerakan IHSG pagi ini berkisar antara level 4.575,85—4.618,82.
IHSG tertekan meskipun saham yang bergerak menguat lebih banyak dibandingkan saham yang melemah pada akhir sesi I. Dari 525 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 131 saham menguat, 96 saham melemah dan 298 saham stagnan.
“IHSG kemarin kembali ditutup menguat. Hari ini, IHSG rawan aksi ambil untung,” jelas Tim Riset Samuel Sekuritas.
Saham yang menjadi sasaran utama aksi ambil untung investor adalah PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang terkoreksi 4,7% setelah menguat nyaris 19% sejak awal pekan.
Beberapa saham yang bertahan di zona hijau adalah PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 1,6% dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) yang melesat 7,92%.
Dari 9 indeks sektoral IHSG, sebanyak 4 indeks sektoral melemah dan 5 indeks sektoral menguat. Indeks sektor konsumer jatuh 2,32% terseret pelemahan HMSP.
Pelemahan IHSG terjadi di saat mayoritas indeks bursa Asia bergerak menguat. Indeks Straits Times naik 1,13%, sedangkan indeks Hang Seng menguat 1,82%.
Indeks Nikkei 225 di Jepang sempat melonjak hingga 3,51% setelah Bank of Japan mengumumkan akan memulai kebijakan suku bunga negatif pada Februari.
Harga minyak masih bergerak menguat, meneruskan reli yang telah berlangsung selama 3 hari. Brent bergerak menguat 0,74% ke US$34,14 per barel pada pukul 11.19 WIB. Kemarin, isu pertemuan OPEC dan Rusia sempat membuat Brent melonjak 8,28%.
Indeks Bisnis27 naik 0,28% atau 1,11 poin ke level 397,68 di jeda siang setelah dibuka naik 0,37%. Bisnis27 pada sesi I bergerak fluktuatif antara level 395,22—399,64.