Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (28/1/2016) akan dipengaruhi putusan bank sentral Amerika Serikat.
“FOMC meeting tahan suku bunga, dollar index jatuh, “ kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (28/1/2016).
Rangga mengatakan indeks dolar AS melemah hingga dini hari, menyusul keputusan FOMC meeting yang tidak hanya mempertahankan Federal Fund rates (FFR) target di 0,25%-0,50%.
Tetapi, ujarnya, juga menjadi semakin pesimistis terhadap laju perekonomian global.
Rangga mengatakan peluang kenaikan FFR target selanjutnya akan lebih tinggi peluangnya pada semester II/2016.
Di sisi lain, tambahnya, euro beserta harga komoditas menguat cukup tajam terhadap dolar.
“Harga minyak naik 4%, selain akibat pelemahan dolar, juga dibantu oleh isu koordinasi bilateral antara negara-negara produsen minyak mentah untuk menstabilisasi harga,” kata Rangga.
Harga minyak yang sempat naik tajam, juga membantu pelemahan dolar di pasar negara berkembang.
Dari dalam negeri, rupiah menguat hingga Rabu sore bersamaan dengan kurs lain di Asia dipengaruhi oleh The Fed yang tidak menaikkan FFR target dalam waktu dekat.
Penguatan juga terlihat di IHSG serta SUN. Dikemukakan aliran masuk dana asing terlihat cukup besar beberapa hari terakhir.
“Dari domestik paket kebijakan ekonomi IX dari pemerintah akan memberikan sentimen positif tetapi akan sangat terbatas,” kata Rangga.
Investor saat ini lebih menunggu realisasi anggaran APBN di awal tahun, ujarnya, karena akan menjadi penentu utama kekuatan dorongan terhatap prospek pertumbuhan di 2016.
“Hari ini rupiah diperkirakan masih mempunyai ruang untuk menguat dengan faktor global yang masih mendukung pelemahan dolar,” kata Rangga .
Dia mengemukakan perlu diwaspadai harga minyak yang bisa kembali turun dalam waktu dekat.
“Fokus investor akan perlahan beralih ke angka inflasi Januari 2016, yang diperkirakan naik, serta angka PDB kuartal IV/2015 yang juga diperkirakan naik,” kata Rangga.