Bisnis.com, JAKARTA -- Laba bersih PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) pada 2015 diprediksi sekitar Rp9 triliun.
Tjandra Lienandjaja, analis PT Mandiri Sekuritas, mengatakan perkiraan laba bersih tersebut di atas ekspektasi pasar sebesar Rp8,7 triliun.
Laba bersih nonkonsolidasi selama 11 bulan pertama 2015 sebesar Rp7,6 triliun.
Menurut Thandra, jika tren itu berulang, BBNI akan membukukan lompatan laba pada Desember 2015.
Pada Desember 2014 laba mencapai Rp1,5 triliun, sedangkan pada November 2014 sebesar Rp1 triliun. Penaikan ini disebabkan pendapatan nonbunga naik tajam.
"Kami menetapkan kembali rekomendasi buy dengan target harga Rp5.900," tulis Thandra dalam riset yang terbit Sabtu, (23/1/2016).
Saat ini saham BBNI di pasar ditransaksikan pada valuasi rasio harga saham per nilai buku (P/BV) 2016 sebesar 1,2 kali.
Bank BUMN tersebut memfinalkan program buy-back saham pada Desember 2015 dengan total 150,5 juta saham senilai Rp750 miliar, rerata harga Rp4.983.