Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Kamis (21/1/2016) atau Jumat pagi WIB melemah 0,04% ke 99,056.
Sorotan pasar yang kembali pada kemungkinan dinaikkannya lagi suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, tertahan rebound harga minyak mentah yang menguat signifikan.
Minyak WTI pada penutupan perdagangan Kamis atau Jumat pagi WIB naik 4,16% ke US$29,53/barel. Brent kontrak Maret menguat 4,91% ke US$29,25/barel.
Seperti diketahui rapat FOMC berikutnya akan berlangsung pada pekan depan dan Maret. Federal Reserve akan menggelar rapat pada 26-27 Januari 2016.
Data tenaga kerja, salah satu acuan utama pengambilan keputusan The Fed, menunjukkan pengajuan tunjangan pengangguran naik menjadi 293.000 orang atau level tertinggi sejak Juli 2015.
Posisi indeks dolar AS
21 Januari
| 99,056 (-0,04%) |
20 Januari | 99,091 (+0,10%) |
19 Januari | 98,991 (+0,04%) |
Sumber: US Dollar Index Spot Rate, 2016