Bisnis.com, JAKARTA—Indeks bursa Eropa menguat terdorong oleh rencana European Central Bank meningkatkan stimulus moneter.
Indeks STOXX 600 menguat 1,93% atau 6,22 poin ke level 328,51 pada penutupan perdagangan Kamis (21/1/2016). STOXX rebound setelah kemarin jatuh ke level terendah 15 bulan.
Pemicu utama penguatan saham-saham di Eropa adalah hasi rapat kebijakan moneter bulanan European Central Bank. ECB memberikan sinyal akan ada kebijakan moneter tambahan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada Maret.
Presiden ECB Mario Draghi mengatakan risiko perlambatan ekonomi akibat sentimen global mengharuskan ada kaji ulang atas program stimulus moneter yang saat ini bergulir. Draghi menegaskan tidak ada batas sejauh apa ECB berani melangkah untuk memenuhi mandat mereka sebagai otoritas moneter di Zona Euro.
Pernyataan Draghi memberikan angin segar terhadap bursa Eropa yang telah jatuh ke area bear markets pada pekan lalu, tertekan oleh kelesuan harga minyak dan spekulasi perlambatan ekonomi global.
Harga minyak yang rebound di pasar komoditas memicu lonjakan 7,1% atas indeks saham-saham pertambangan STOXX 600. Minyak WTI menguat 4,97% ke harga US$29,76/barel pada pukul 04.01 WIB, sedangkan Brent naik 5,99% ke US$29,55/barel.
Deutsche Bank AG merosot 3,4% setelah memproyeksikan kerugian dalam kuartal IV/2015. Adapun saham Barclays naik 2,25% di bursa London setelah mengumumkan rencana pengurangan 1.200 tenaga kerja dan menutup kantor cabang di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.
