Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (19/1/2016) bergerak di kisaran 13.870—13.910.
“Rupiah sedang mencoba support-nya di 13.910 dan resisten 13.870, tapi berpeluang kembali melemah sehingga menembus support," kata Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada dalam risetnya.
Dikemukakan meski laju yuan sempat tertolong rilis kenaikan indeks house price, oleh karena jelang dirilisnya data ekonomi kuartal IV/2015 Tiongkok yang diperkirakan akan stagnan, membuat laju dari mata uang yuan hanya menguat terbatas secara jangka pendek terhadap yen dan dolar AS.
“Setelah pembatasan yang dilakukan oleh PBOC, membuat yuan kembali naik meski terbatas. Kebijakan yang dilakukan oleh PBOC sepertinya berhasil membawa pelaku pasar untuk melakukan aksi beli terhadap yuan,” kata Reza.
Rilis data ekonomi AS yang kurang memuaskan membuat pelaku pasar mempunyai celah untuk memanfaatkan keunggulan, di tengah kurang stabilnya pasar global.
Reza mengatakan seiring penurunan harga minyak yang berimbas pada komoditas lainnya, akan ikut menekan mata uang yang berbasis komoditas seperti rupiah.
“Sehingga risk & reward masih membayangi para pelaku pasar khususnya dalam negeri. Apalagi BI telah memangkas suku bunganya akhir pekan lalu,” kata Reza.