Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. masih menyisakan dana hasil penawaran umum obligasi senilai Rp529,99 miliar.
Emiten jasa telekomunikasi berkode saham TLKM itu mendulang hasil bersih penerbitan obligasi I Telkom Tahun 2015 sebesar Rp6,98 triliun. Dana diterima pada 23 Juni 2015.
Dari total dana tersebut, perseroan sudah menggunakan Rp6,45 triliun atau 92% dari total hasil bersih yang diterima.
Rinciannya, TLKM telah menggunakan Rp6,96 triliun untuk pengembangan usaha. Nilai ini sama dengan rencana penggunaan dana menurut prospektus.
Keterbukaan infomasi, Selasa, (19/1/), menyebut TLKM juga sudah menggunakan Rp391,92 miliar hasil penerbitan obligasi untuk akuisisi. Nilai ini lebih rendah 42,5% dari rencana penggunaan dana sebesar Rp921,91 miliar.
Pengembangan usaha yang dimaksud meliputi broadband, backbone, metro dan RMJ, serta aplikasi TI dan pendukungnya.
Sementara, akuisisi dilaksanakan oleh perseroan maupun anak usaha. Dana atas akuisisi yang ditempuh anak usaha akan diperoleh dari tambahan setoran modal dari TLKM yang sumber dananya berasal dari hasil penerbitan obligasi itu.