Lini masa beberapa media sosial sempat ramai dengan pertanyaan konsumen yang kebingungan karena layanan operator yang mereka gunakan hilang. Ada yang bertanya kenapa gerai tokonya tutup. Ada pula yang bertanya mengapa sinyal di ponsel mereka penuh, tetapi mereka tidak bisa melakukan panggilan keluar.
Para pelanggan yang kebingungan ini rata-rata berdomisili di Surabaya, Yogyakarta dan sekitarnya.
Ya, kebingungan itu disebabkan layanan operator yang mereka gunakan yakni Esia, hilang bak ditelan bumi per 1 Januari 2016.
Esia, yang dimiliki PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL), sedang ramai diperbincangkan. Perseroan secara bertahap melakukan pemberhentian layanan Esia di wilayah-wilayah layanannya.
Sebagian pelanggan sebenarnya telah mendapatkan pesan singkat yang memberikan notifikasi sebagai berikut: “Pelanggan YTH, penghentian layanan kami di area anda akan dilakukan bertahap mulai 1 Januari 2016.”
Wilayah yang dimaksud adalah sekitar Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa wilayah lainnya.
Namun, pengalaman serupa tak akan ditemui di area Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Pasalnya, perseroan akan tetap mempertahankan layanan di area ini.
Temuan ini dibenarkan oleh Chief Regulatory Officer Bakrie Telecom Teguh Anantawikrama.
“Memang benar kami menutup layanan di beberapa wilayah. Namun, kami masih beroperasi normal di area Jakarta, Banten, dan Jawa Barat,” ujarnya saat ditemui Bisnis.
Kondisi industri telekomunikasi saat ini membuat semua orang tak bisa menduga bagaimana perjalanan sebuah perusahaan untuk mempertahankan layanannya.