Bisnis.com, JAKARTA-- Dua saham syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi pendorong kinerja indeks syariah pada akhir sesi I hari ini, Rabu (13/1/2016).
Jakarta Islamic Index (JII) pada akhir sesi 1, Rabu (13/1/2016) menguat 1,34% atau 8,00 poin ke level 604,04. Indeks syariah bergerak antara 600,15-605,43. Indeks syariah menguat lebih tajam dibandingkan indeks harga saham gabungan yang naik 0,89%.
Sentimen dari China dan rebound harga minyak turut mendorong kinerja pasar saham hingga akhir jeda siang hari ini. Harga minyak WTI naik 1,84% ke US$31 per barel. Sentimen dari pasar yang menanti keputusan BI rate juga turut mempengaruhi.
Data Bloomberg menunjukkan, dari 30 saham syariah, sebanyak 20 saham menguat, 7 saham melemah, dan 3 saham yang bergerak stagnan.
Adapun, saham pendorong utama indeks syariah pada jeda siang a.l PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang menguat 1,59%, PT Perusahaan Gas Negara Tbk.. (PGAS) 3,75%, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) 3,18%.
Saham-saham syariah yang menguat pada sesi I:
TLKM | +1,59% |
PGAS | +3,75% |
INTP | +3,18% |
UNVR | +0,76% |
Saham-saham syariah yang melemah pada sesi I:
ICBP | -0,71% |
MIKA | -1,64% |
AALI | -1,51% |
INCO | -1,05% |
Sumber: Bloomberg