Bisnis.com, JAKARTA— Kurs tengah Bank Indonesia tergelincir 83 poin pada Kamis (7/1/2016), bergerak berlawanan dengan nilai tukar rupiah di pasar spot.
Bank Indonesia menetapkan kurs tengah di Rp13.946 per dolar AS, melemah 83 poin atau terdepresiasi 0,6% dari kurs tengah kemarin.
Kurs jual ditetapkan di Rp14.016 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.876 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli melebar menjadi Rp140.
Rupiah bergerak menguat di pasar spot. Mata uang Garuda terapresiasi 0,39% atau 55 poin ke Rp13.888 per dolar AS pada pukul 11.07 WIB.
Rupiah adalah kurs dengan penguatan paling tajam di Asia. Penguatan rupiah diikuti oleh yen yang terapresiasi 0,23%, renminbi di pasar off shore yang rebound 0,19%, dan dolar Singapura yang menguat 0,09%.
Di sisi lain, nilai tukar renminbi di pasar domestik Tiongkok justru merosot 0,56% setelah People Bank of China kembali mendevaluasi kurs renminbi sebesar 0,51%, titik terlemah sejak Maret 2011.
Kurs Tengah Bank Indonesia (Rupiah)
7 Januari 2016 | Rp13.946 |
6 Januari 2016 | Rp13.863 |
5 Januari 2016 | Rp13.931 |
4 Januari 2016 | Rp13.898 |
31 Desember | Rp13.795 |
Sumber: Bank Indonesia