Bisnis.com, JAKARTA— Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) ditetapkan menguat untuk pertama kalinya dalam 6 hari pada Rabu (6/1/2016).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia menempatkan Jisdor level di Rp13.863 per dolar AS, menguat 68 poin atau terapresiasi 0,49%. Jisdor ditetapkan menguat setelah 5 hari tertekan dan terdepresiasi 2,14%.
Jisdor mengikuti pergerakan rupiah di pasar spot yang kemarin rebound setelah 7 hari melemah. Rupiah hari ini berfluktuasi antara Rp13.818—Rp13.933 per dolar AS dan diperdagangkan menguat 11 poin ke Rp13.881 per dolar AS.
Rangga Cipta, ekonom dari Samuel Sekuritas, mengatakan ekspektasi inflasi yang rendah memberikan dorongan penguatan bagi rupiah.
Namun, harga komoditas yang masih lesu dan pelemahan euro memberikan tekanan terhadap rupiah melalui apresiasi indeks dolar.
“Harga komoditas yang belum beranjak naik masih akan menjaga peluang depresiasi. Indeks dolar yang menguat bisa kembali mendorong pelemahan rupiah hari ini,” kata Rangga.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
6 Januari 2016 | Rp13.863 |
5 Januari 2016 | Rp13.931 |
4 Januari 2016 | Rp13.898 |
31 Desember | Rp13.795 |
30 Desember | Rp13.794 |
Sumber: Bank Indonesia