Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO memperpanjang reli pada awal perdagangan Selasa (22/12/2015), sempat menguat menembus harga tertinggi dalam 3 bulan terakhir.
Kontrak berjangka CPO untuk Maret 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka stagnan di 2.443 ringgit per ton.
Komoditas tersebut kemudian sempat menguat hingga 0,65% ke harga 2.459 ringgit atau Rp7,83 juta per ton, harga tertinggi sejak 29 September 2015. Pada pukul 11.03 WIB, CPO menguat 0,53% ke harga 2.456 ringgit per ton.
Penguatan perdagangan CPO di bursa Malaysia telah berlangsung sejak Jumat, terus diperdagangkan lebih mahal selama 3 hari berturut-turut.
Penguatan harga CPO dipicu oleh reli harga minyak kedelai di Amerika Serikat. Komoditas subtitusi utama CPO tersebut dini hari tadi ditutup menguat 0,78% ke US$31,03/pounds, memperpanjang penguatan 1,58% pada Jumat.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Maret 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
22/12/2015 (11.03 WIB) | 2.456 | +0,53% |
21/12/2015 | 2.443 | +1,71% |
18/12/2015 | 2.402 | -0,55% |
17/12/2015 | 2.385 | -0,75% |
16/12/2015 | 2.403 | -0,29% |
Sumber: Bloomberg