Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Bangka Belitung berharap lada dapat dijadikan produk komoditas di bursa berjangka.
Hidayat Arsani, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan komoditas lada bernilai besar di Bangka Belitung. Dia berharap komoditas tersebut dicatat di bursa.
“Nantinya, diharapkan lada kami ini stabil terus pertumbuhnannya. Ada banyak sekali dan nilainya sangat besar, bisa triliunan,” kata Hidayat usai membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Senin, (21/12/2015).
Menurutnya, pihaknya akan koordinasi lagi dengan otoritas bursa soal sistem perdagangan. Selain lada, menurut Hidayat, sektor lain yang bisa dibawa ke lantai bursa yakni perikanan, pariwisata, dan pasir kuarsa.
“Dan banyak sekali yang mau digarap. Lewat acara ini saya bisa menyosialisasikan dan mendorong perusahaan untuk melakukan IPO,” tuturnya.
Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, mengatakan selain komoditas, Bangka Belitung punya potensi besar di pertanian, perikanan, dan pertambangan.
“Masyarakat dan perusahaan yang ada di sana bisa memanfaatkan pasar modal sebagai sarana rising fund,” ucap Samsul, Senin, (21/12/2015).