Bisnis.com, PADANG—PT Bursa Efek Indonesia mencatatkan ada sembilan perusahaan efek yang sudah membuka cabang di Sumatra Barat, sehingga memudahkan investor saham untuk menanamkan investasinya.
Kepala BEI cabang Padang Reza Sadat Shahmeini menyebutkan untuk bertransaksi saham di daerah itu cukup cukup mudah, karena ada sembilan perusahaan efek yang sudah membuka cabang, satu manajer investasi, serta empat galeri pojok bursa di perguruan tinggi.
“Sudah sangat gampang untuk investasi saham bagi masyarakat Sumbar. Karena sudah ada sejumlah perusahaan efek yang beroperasi dan juga ada galeri pojok bursa di kampus-kampus,” katanya, Jumat (18/12/2015).
Adapun sembilan perusahaan efek itu adalah PT Vulbary Asia Securities, PT BNI Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT Panin Sekuritas Tbk, PT OSO Secuirities, PT Dhanawibawa Securities, PT Indopremier Securities, PT Jasa Utama Capital, dan PT MNC Securities.
Sedangkan manager investasi yakni PT Sinarmas Asset Management, dan empat galeri pojok bursa masing-masing di Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Politeknik Negeri Padang, dan Universitas Putra Indonesia YPTK.
Sementara itu, BEI Padang mencatatkan sampai November 2015, rerata transaksi saham di daerah itu mencapai Rp62,39 miliar per hari atau Rp1,3 triliun per bulan.