Bisnis.com, JAKARTA— IHSG terkoreksi di awal perdagangan Jumat (18/12/2015) tertekan harga minyak dan bayang-bayang aksi profit taking.
IHSG langsung tergelincir 0,96% atau 43,76 poin ke level 4.512,21 pada pembukaan dan telah merosot 1,22% atau 55,40 poin ke level 4.500,56 pada pukul 09.08 WIB.
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia dibayangi sentimen negatif dari pasar komoditas minyak mentah yang dini hari tadi membuat indeks saham di Wall Street terjungkal.
Indeks Dow Jones ditutup jatuh 1,43%, sedangkan S&P 500 berakhir melemah 1,5%. Nikkei 225 pagi ini bergerak melemah 0,55%, Hang Seng turun 0,44%, sedangkan Straits Times melemah 0,46%.
Kontrak komoditas minyak untuk pertama kalinya diperdagangkan di bawah level US$35/barel sejak Februari 2008, turun 0,54% ke US$34,76/barel pada pukul 08.59 WIB.
“Pelemahan harga minyak dunia menjadi sentimen pelemahan indeks. Fokus investor kini lebih mengarah kepada sekuat mana kekuatan ekonomi AS pascakenaikan Fed Fund Rate,” kata Tim Riset Samuel Sekuritas.
IHSG juga dibayang-bayangi oleh aksi ambil untung investor memanfaatkan reli harga saham menjelang dan setelah penaikan suku bunga acuan The Fed.
"Pergerakan IHSG hari ini sangat rawan untuk terjadi profit taking setelah dalam tiga hari terakhir mengalami kenaikan yang singinfikan," kata Tim Riset Mandiri Sekuritas.
Sebanyak 37 saham yang langsung merosot di awal perdagangan di Jakarta. Adapun 486 saham dari 524 saham yang diperdagangkan masih stagnan dan baru 1 saham yang bergerak naik.
Sasaran profit taking di awal perdagangan adalah saham-saham big cap seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang turun 7,51 poin dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melemah 6,49 poin. Adapun PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) sendirian bergerak mengaut 0,27%.
Selurh 9 indeks sektoral IHSG bergerak melemah dengan pelemahan paling dalam terjadi pada indeks sektor aneka industri sebesar 2,18%.
Indeks Bisnis27 langsung jatuh 1,52% di pembukaan ke level 389,56. Pada pukul 09.09 WIB, Bisnis27 turun 1,89% atau 7,49 poin ke level 883,07.
Saham-saham beban IHSG pada awal perdagangan:
BBRI | -2,81% |
UNVR | -2,43% |
ASII | -2,34% |
TLKM | -1,44% |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
SRIL | +0,27% |
- | - |
- | - |
- | - |
sumber: Bloomberg