Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO rebound pada awal perdagangan Rabu (16/12/2015) setelah kemarin anjlok tertekan kelesuan harga minyak dan penurunan kinerja ekspor Malaysia.
Kontrak berjangka CPO untuk Februari 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka menguat 0,13% ke harga 2.334 ringgit per ton.
Harga komoditas tersebut kemudian semakin tinggi hingga sempat naik 1,29% ke 2.361 ringgit per ton sebelum penguatan terpangkas menjadi 0,26% ke harga 2.337 ringgit atau Rp7,64 juta per ton pada pukul 11.22 WIB.
CPO rebound terbantu sentimen positif di pasar global pasca yang didorong rebound harga minyak mentah. Harga minyak WTI beranjak dari level terendah 6 tahun, menguat 4,86% dalam dua hari pertama pekan ini.
Namun, kontrak yang diperdagangkan di bursa komoditas New York tersebut kembali melemah 0,78% ke US$37,06/barel pada pukul 11.25 WIB hari ini.
Kemarin, kelesuan harga minyak dan data ekspor CPO Malaysia membuat harga CPO mencatatkan penurunan paling tajam dalam 3 bulan, jatuh 3,04% di penutupan.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Februari 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
16/12/2015 (11.22 WIB) | 2.339 | +0,26% |
15/12/2015 | 2.331 | -3,04% |
14/12/2015 | 2.404 | -1,52% |
11/12/2015 | 2.441 | +2,69% |
10/12/2015 | 2.377 | -0,29% |
Sumber: Bloomberg