Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Modern Internasional (MDRN) Turun 70%

Laba PT Modern Internasional Tbk. (MDRN) sepanjang sembilan bulan pertama 2015 turun 70% menjadi Rp11,77 miliar dari periode sama tahun lalu.
IHSG./JIBI
IHSG./JIBI
Bisnis.com, JAKARTA -- Laba PT Modern Internasional Tbk. (MDRN) sepanjang sembilan bulan pertama 2015 turun 70% menjadi Rp11,77 miliar dari periode sama tahun lalu. 
 
Laba yang dimaksud yakni laba periode berjalan/ total laba komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Peningkatan laba terjadi karena naiknya beban pajak dan beban keuangan.
 
Selama sembilan bulan pertama tahun ini beban pajak naik 7,82% dari periode sama tahun lalu (year-on-year/ yoy), sedangkan beban keuangan meningkat 3,79% yoy. 
 
Penyebab lain yakni terbukukannya beban operasi sebesar Rp246,39 juta, anjlok dari periode sembilan bulan pertama 2014 yang positif Rp6,59 miliar. Beban penjualan juga jadi penyebab, naik 14,74% yoy. Modern Internasional bergerak di industri colour processing, bahan-bahan fotografi, alat-alat percetakan, dan perdagangan pada umumnya. 
 
Sementara, penjualan bersih sejak Januari-September 2015 turun 7,23% yoy menjadi Rp962,8 miliar. Pulau Jawa berkontribusi paling besar, yakni 96%, dari total penjualan sebelum eliminasi Rp1,08 triliun. Saat ini operasi perseroan meliputi usaha di bidang perdagangan produk industrial imaging seperti peralatan medis, graphic art, dan solusi dokumen dengan mengusung beberapa merek. MDRN berkedudukan di Jakarta dengan sejumlah cabang tersebar di 15 kota.  
 
Per 30 September 2015, Asialink Electronics Pte. Ltd. memegang 23,77% saham dalam MDRN, sedangkan PT Inti PutraModern memiliki 14,33%. Adapun, CIMB Private Equity SDN BHD (Slurpee) memiliki 9,09%, Morgan Stanley & CO Intl PLC-IPB Client Account mengantongi 8,42%, dan masyarakat masing-masing di bawah 5% sebesar 44,39%. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper